Monday, February 17, 2014

Konsolasi (Hiburan Rohani)

Yang kumaksud hiburan ialah:
  1. keadaan ketika dalam jiwa timbul suatu gerak batin, yang membuat jiwa jadi berkobar dalam cinta kepada Pencipta dan Tuhannya sampai-sampai jiwa itu tak bisa mencintai suatu ciptaan apapun di seluruh bumi ini melulu demi bendanya itu sendiri. Jiwa itu mencintai ciptaan di bumi demi cintanya kepada Tuhan.
  2. bila orang mencucurkan air mata yang mendorong ke arah cinta kepada Tuhan yang disebabkan oleh kesedihannya atas dosa-dosanya sendiri, oleh sengsara Kristus atau lain perkara yang langsung terarah kepada pengabdian serta pujian bagi-Nya.
  3. semua tambahnya harapan, iman, dan cinta
  4. kegembiraan batin yang mengajak dan menarik perhatian orang pada perkara2 surgawi serta keselamatan jiwanya sendiri dengan membuat tenang-tentram dalam Pencipta dan Tuhannya.
(Latihan Rohani St. Ignatius 316)
Konsolasi atau hiburan rohani ini bukan rasa gembira atau senang belaka. Orang yang gembira atau ceria belum tentu sedang mengalami konsolasi. Bahkan, orang yang sedang konsolasi bisa saja justru diliputi perasaan sedih. Contoh: orang yang kehilangan sahabat, kehilangan orang yang paling dicintainya, ditinggal mati oleh suami/istri; tentu saja orang ini sedih. Akan tetapi, mana kali dalam peristiwa kematian orang tercintanya itu hatinya semakin pasrah, terpaut kepada Allah, menyerahkan hidup selanjutnya kepada penyelenggaraan Allah, ia justru sedang mengalami hiburan rohani, konsolasi.
Kebalikannya adalah desolasi.

No comments:

Post a Comment