Kamis Masa Biasa Va/II 
 1Raj 11, 4-13
 Nyeleweng
 dari teman atau sahabat masih bisa dimengerti. Ketubuhan selalu membawa
 perbedaan dan perbedaan ini bisa membawa konflik kepentingan. Keputusan
 seseorang mungkin bisa merongrong kepentingan orang lain dan jika tak 
ada yang mengalah, pertengkaran tak terhindarkan (ilustrasi ini
 mungkin bisa membantu pemahaman). Akan tetapi, nyeleweng dari Tuhan, 
ini berarti menyangkal jati diri dan membiarkan diri terbelenggu oleh 
aneka kepentingan fisik. Ini dosanya dosa, biang penyelewengan yang 
fisik itu (dari teman, sahabat, suami, istri, dlsj)
Injil Markus 7, 24-30
 Tirus rupanya dicap sebagai wilayah 'kafir' tetapi Yesus mau berkunjung
 juga, dan dari kunjungan itu dinyatakan oleh Yesus bahwa keselamatan 
juga ditujukan kepada orang yang memiliki ketulusan dan keteguhan iman 
dalam mengharapkan Tuhan. Perempuan itu mendapatkan apa yang diinginkan,
 Yesus sendiri seolah menunjukkan pada orang Yahudi: ini nih apa yang 
ada dalam hati orang, yang kalian anggap sebagai 'kafir'!
Jika
 sungguh tulus berdoa, orang menjalin relasi pribadinya dengan Tuhan, 
sekaligus menjadi inklusif terhadap keselamatan orang lain yang bahkan 
dicap 'kafir' oleh banyak orang. Modal keselamatan orang bukanlah cap 
baik-buruk dari banyak orang, melainkan dari relasi intimnya dengan 
Allah sendiri dan buah relasi itu dalam hubungannya dengan sesama.

 
No comments:
Post a Comment